Ini Rahasia Teknologi YMJET-FI hingga Bikin Efisien

Jakarta, KompasOtomotif -- Yamaha Mixture JET-Fuel Injection atau yang biasa disebut YMJET-FI seolah menjadi garansi performa untuk sepeda motor injeksi Yamaha. Dikenalkan pertama kali pada Mio J, kini teknologi revolusioner tersebut menjadi tulang punggung hampir semua produk merek berlogo garputala.

Insinyur Yamaha menciptakannya agar mesin sepeda motor bekerja pintar, menghasilkan tenaga maksimal tanpa membuang percuma bahan bakar yang tidak semestinya. YMJET-FI memiliki kelebihan terutama pada akselerasi, tenaga, lalu konsumsi bahan bakar lebih efisien yang berbuntut pada emisi gas buang lebih rendah.

Beberapa kali, M Abidin, GM Service and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengklaim bahwa teknologi ini mampu membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien hingga 30 persen. Yamaha Fino misalnya, diklaim irit, satu liter bisa menjelajah hingga 70 km. Saking iritnya, YIMM membuat kampanye irit, menggunakan Fino keliling seharian hanya dengan Rp 50.000.

RahasiaApa rahasianya? Pertama, pengabutan bensin diklaim lebih akurat sesuai kebutuhan mesin, baik di putaran rendah maupun menengah. Electronic Control Unit (ECU) yang mendapat informasi dari beberapa sensor merespons dengan cepat, lalu memberikan instruksi akurat kepada injektor agar suplai bahan bakar selalu pas.

Sensor-sensor yang bertebaran di mesin itu adalah Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Sensor (IATS), Intake Air Pressure Sensor (IAPS), Idle Speed Sensor (ISC), O2 sensor, hingga Crank Angle Sensor.

Untuk situasi berkendara yang cenderung ekstrem, seperti percepatan, deselerasi, dan beban tinggi, ECU mampu mengontrol secara imbang kebutuhan bensin, dan udara tetap pada kondisi ideal.

Rahasia kedua, posisi injektor mengarah langsung ke ruang bakar. Ini membuat alirannya tidak terhambat dan membantu penyemprotan bahan bakar lebih lancar.

Efek turbulensi
Ketiga dan paling penting, terdapat Air Assist Passage, jalur udara khusus untuk memberi asupan udara secara cepat dan menciptakan efek turbulensi, yang membuat campuran BBM dan udara menjadi mudah dibakar di dalam ruang bakar.

Para insinyur menciptakan saluran khusus itu karena alasan klasik. Dalam keadaan dingin dan baru dihidupkan, mesin akan bekerja keras karena partikel bahan bakar masih belum pecah. Saat sudah hidup, panas, dan dijalankan, partikel yang masih besar dan belum memecah itu akan menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi lebih banyak.

Related Posts:

Ini Honda Mobilio Versi "Gaul"

Jakarta, KompasOtomotif – Siapa bilang mobil keluarga cuma bisa dibuat moda pengangkut dan sulit diajak gaya? Honda Mobilio milik Reindy Riupassa ini berhasil menepis anggapan itu. Dengan sentuhan modifikasi khas anak muda, low MPV andalan Honda tersebut menjelma sebagai mobil stylishdengan tampang makin ganteng.

Awalnya, pebalap dan peslalom Honda Surabaya Center (HSC) ini ditantang membuat sesuatu yang baru dan bisa jadi tren oleh para petinggi HSC. MPV pun disodorkan dan Reindy diwajibkan untuk mengubahnya menjadi sesuau yang berbeda dan ”masuk” untuk kalangan berusia lebih muda.

Akhirnya, konsep sporty sleeper dipilih sebagai panduan untuk langkah selanjutnya. ”Kelihatannya minimalis. Tapi sebenarnya mobil-mobil berkonsep sleeper mempunyai simpanan tenaga yang ternyata jauh lebih besar dari dugaan orang,” ujar Reindy.
Untuk pemain modifikasi,”sleeper” diartikan sebagai modifikasi yang cukup merombak mesin, lalu tampang dibuat standar. Tapi pada saat dijalankan, bak angin diam yang tiba-tiba berhembus kencang. Sleeper berasal dari Amerika, tapi di Inggris juga merebak dengan istilah Q-Car.

Untuk itu, Reindy melakukan beberapa perubahan pada jantung pacu, termasuk melakukanporting polish, dan mengganti sistem gas buang bikinan ORD secara lengkap (dari downpipesampai muffler). Untuk menyesuaikan dengan spesifikasi baru, ditambahkan piggyback Dastek Unichip Q+ dan throttle module.

Perubahan di balik kap mesin itu menjadikan Mobilio yang bertenaga asli 118 PS naik drastis menjadi 140 PS berdasarkan hasil dynotest. ”Kapan hari ikut event drag race di Sentul, bisa masuk kelas 18 detik. Lawannya Yaris, Jazz, bisa diadulah performanya,” bangga Reindy.

”Thai Style”Untuk menyamarkan performa gahar, dibuatlah konsep bodi yang elegan. Pebalap dan pemodifikasi 30 tahun itu merombak bodi di BTX Concept Bandung dengan aliran Thai Style. Aliran ini biasanya ditandai dari penggunaan karbon untuk bodi dan offset pelek sama denganfender.

Bodi samping depan pun dipotong, lalu diganti dengan bahan serta karbon. ”Kap mesin juga pakai karbon, tapi belum dipasang. Agar seimbang, saya pakai pelek Work Meister 16 inci dengan lebar 89mm, dibalut ban Toyo,” jelasnya.
Interior sportyBeranjak ke dalam, nuansa interior juga dibikin sporty. Hampir semua lapisan menggunakan bahan Nappa Eddelweis Stigma (NES). Warna Cognac n Black alias krem berpadu hitam dengan corak Bentley membuat nuansanya sangat sporty. Reindy mengatakan, jika biasanya bungkus jok krem dijahit dengan benang krem juga, dirinya mengubah kebiasaan itu dengan detail jahitan warna hitam.

Penampilan yang cukup mencolok ditambah dengan audio mumpuni. Head unit standar diganti Pioneer DVD 8550 mixtrax. Subwoofer Kicker, power 4 channel Venom Black, masih ditambah dengan speaker depan Fox 2way. Suaranya? Berkualitas.

Cukup sukses, rombakan senilai 80 juta dengan lama pengerjaan hanya satu bulan itu mampu menyedot perhatian ketika ikut hadir di Otobursa Tumplek Blek, 10-11 Mei lalu di Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Related Posts:

Pesaing CBR250R dan Ninja RR Mono dari Korea

New Delhi, KompasOtomotif – Produsen sepeda motor asal Korea Selatan, Hyosung, tak tinggal diam ketika banyak model sport meluncur di dunia. Untuk menggerogoti pasar, terutama di negara dengan konsumen sepeda motor masif seperti India, disiapkan versi full fairing yang mereka sebut GD250R. Model ini akan meluncur Juli untuk bersaing dengan Honda CBR250R dan Kawasaki Ninja RR Mono, atau bahkan dengan KTM RC sekali pun.

GD250R adalah sepeda motor sport silinder tunggal, dengan kapasitas mesin 250cc, injeksi dan berpendingin cairan. Tenaga maksimal diperkirakan mencapai 28 PS dengan torsi 24 Nm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi 6-percepatan ke roda belakang.

Belum dilansir tampang sesungguhnya, namun penampilannya dipastikan sangat racy dengan gaya berkendara cukup sporty. Bobotnya cukup ringan, yaitu 145 kg. Suspensi depan upside down dan belakang monosok dipadu dengan rem cakram untuk menghentikan laju. Harga diperkirakan mencapai Rp 42 juta.

Related Posts:

Mazda’s Liventure Journey Bukti Nyata Semangat Be Alive

Jakarta, 27Juni 2014 – Setelah resmi memperkenalkan kampanye “Be Alive” pada akhir April lalu, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) menciptakan terobosan baru untuk menghidupkan semangat tersebut melalui sebuah media drive unik bertema Mazda’sLiventure Journey yang diikuti oleh 30 jurnalis dari berbagai media. Bermodal petunjuk yang terbatas yang di bagikan dalam bentuk offline dan online, perjalanan selamati gahari ini bertujuan untuk melahirkan pengalaman berkendara yang lebih hidup dan tak terlupakan lewat kecanggihan tiga elemen kunci Mazda generasi keenam, yaitu SKYACTIVTechnology, KODO design “Soul of Motion”, dan i-ACTIVSENSE
Setelah mendapat kejutan dengan dua titik tolak yang berbeda, para peserta Mazda’s Liventure Journey diajak untuk menjelajahi tempat-tempat menarik di sepanjang perjalanan dari kota Semarang dan Yogyakarta menuju destinasi terakhir, kota Surabaya.
Sesaat setelah mendarat di dua kota berbeda, Yogyakarta dan Semarang.Para peserta Liventure Journey yang mendarat di Semarang dibawa untuk menemukan monument Palagan Ambarawa, sedangkan peserta yang mendarat di Yogyakarta diberikan petunjuk untuk menuju Candi Kalasan. Di sini, para peserta dapat melakukan checkpoint dengan meng-upload foto mereka di social mediamasing-masing peserta dan juga twitter @mazdamotorid.
Beranjak siang, tiba waktunya bagi seluruh tim dari kedua rute untuk bersama-sama mencicipi hidangan kuliner khas daerah setempat di Restoran Soga yang berlokasi di kota Solo sambil menikmati suasana tempo doeloe dan meyaksikan keindahan warisan budaya. Di sela-sela santap siang, para peserta juga dapat melihat petunjuk destinasi berikutnya di zoomzoomlane.com.
Perjalanan kemudian dilanjutkan kembali dengan mendaki lerengGunung Lawu untuk mencapai Candi Cetho, candi Hindu yang berlatarkan pesona alam pegunungan yang indah dengan udara sejuk serta hamparan hutan alami dengan ketinggian mencapai hampir 2000 mdpl. Para peserta akan menemukan salah satu dari tiga elemen kunci di puncak candi dan dapat menguploadnya ke instagram @mazdamotorid untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Sebelum menutup hari dan meninggalkan kawasan Gunung Lawu, peserta tak lupa disuguhkan nikmatnya the hangat di Rumah The Ndoro Donker, rumah peninggalan kepala kebun teh milik perkebunan Belanda. Keesokanpaginya, seluruh peserta Mazda’s Liventure Journey kembali melanjutkan perjalanan menuju Taman Wisata Waduk Bening yang berada tak jauh dari kotaMadiun, sebelum akhirnya menutup seluruh perjalanan Liventure Journey ini di kota pahlawan Surabaya.
“Terimakasih kepada seluruh rekan-rekan jurnalis yang telah berpartisipasi dalam rangkaian keseruan Mazda’s Liventure Journey dengan semangat Be Alive ini. Kami sangat senang melihat besarnya antusiasme para peserta yang mengupas SKYACTIV Technology, KODO design – “Soul of Motion”, dan i-ACTIVSENSE, Mazda berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman-pengalaman yang membuat para Zoom-Zoom lovers menjadi lebih hidup.” jelas Keizo Okue,President Director PT Mazda Motor Indonesia.
“Seluruh aktifitas Mazda’s Liventure Journey ini juga terdokumentasi dengan apik di seluruh saluran social media Mazda Motor Indonesia dan www.zoomzoomlane.com. Perlu diingat kita tidak akan berhenti sampai disini, kami akan selalu berusaha memberikan terobosan terbaru melalui produk dan aktifitas kami di masa yang akan datang. Untuk itu nantikan kejutan PT Mazda Motor Indonesia berikutnya!” tutup Okue bersemangat. (adv)

Related Posts:

Fiat Chrysler Mau Pasarkan Mirage Sedan

Tokyo, KompasOtomotif - Mitsubishi Motors Corporation akan memasok Mirage sedan kepada Fiat Chrysler Automobiles (FCA), akhir 2014. Sedan mini bernama Attrage ini disiapkan FCA untuk mendongkrak penjualan di kawasan Asia.

Attrege, merupakan versi sedan dari Mirage. Sedan mini ini dibekali mesin 3A92, 1.2L, 3-silinder, MIVEC menghasilkan tenaga 78 PS @6.000 rpm dan torsi 100 Nm @100 Nm. Tersedia dalam dua pilihan transmisi, manual 5-percepatan atau CVT.

Dilansir Nikkei (26/6/2014), pengumuman kerjasama kedua perusahaan akan dilakukan awal pekan depan. Langkah ini diambil untuk ekspansi pasar FCA di Asia tapi dengan biaya yang lebih murah, tanpa harus menanamkan investasi besar. Sedan ini merupakan mobil yang hemat bahan bakar, hasil program Eco Car yang dikeluarkan pemerintah Thailand.

FCA sudah beroperasi di China untuk waktu yang cukup lama, tetapi penjualan belum sukses, hanya berhasil menikmati 0,6 persen pangsa pasar. Dengan menghadirkan mobil kompak dan ramah lingkungan, FCA berharap bisa memperbesar penjualan.

Sebelumnya, Sergio Marchionne, Chief Executive Officer FCA mengatakan, perusahaan akan menambah penjualan di China dengan memproduksi Jeep dan Fiat secara lokal. Di sisi lain, Mitsubishi menargetkan bisa memperbesar penjualnnya hingga 50 persen di kawasan Asia Tenggara, menyusul semakin potensialnya pasar di kawasan itu, mencakup seperempat dari penjualan global.

Related Posts:

Kantong Udara Bermasalah, Honda Indonesia Investigasi Accord

Jakarta, KompasOtomotif – PT Honda Prospect Motor (HPM) akan menginvestigasi Honda Accord lansiran 2003 yang diduga mengalami masalah pada kantong udara. Hal ini dilakukan lantaran beberapa waktu lalu, Honda Jepang mengumumkan recall lebih dari 2,03 juta unit model di seluruh dunia, termasuk di antaranya Accord, CR-V, hingga Fit (Jazz).

Permasalahan terletak pada kantong udara bikinan Takata yang berpotensi mengembang sendiri. ”Ledakan” tanpa sebab itu dipastikan bakal melempar material berbahaya ke wajah penumpang. HPM melakukan langkah cepat terhadap 940 unit Accord buatan 2003 yang diindikasi terkena dampak.

”Sebenarnya belum fix untuk sedan Accord rakitan 2003. Tapi kalau benar, kami akan mengganti komponennya. Bagi kami, kalau masalah recall akan kami lakukan dan umumkan, tidak ada yang namanya silent recall,” tegas Direktur Pemasaran HPM Jonfis Fandi, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Sementara untuk Jazz dan CR-V ditegaskan Jonfis tidak ada masalah. Hal itu karena komponen kantong udara dibuat oleh perusahaan yang berbeda.

”JIka sudah selesai investigasi, pemanggilan akan kami lakukan via sms atau surat untuk mendatangi dealer. Seperti yang sudah-sudah, semua penggantian gratis,” kata Jonfis.

Recall dengan jumlah besar di seluruh dunia gara-gara airbag Takata ini ternyata tak menimpa Honda saja. Beberapa merek lain juga kena getahnya seperti Toyota, Mazda, hingga Nissan. Total mobil yang di-recall karena masalah ini mencapai lebih dari 5,2 juta unit.

Related Posts:

Nissan Akui Honda CR-V Jadi Pesaing Terberat X-Trail Baru



Fukuoka, KompasOtomotif - Nissan menganggap Honda CR-V adalah pesaing terberat All-New X-Trail. Pernyataan itu secara tidak langsung tergambar dalam presentasi produk oleh Manager Product Planning Department Product Strategy Nissan Motor Co Ltd, Kimihiro Kusayanagi, sebelum melakukan uji performa di Sirkuit Autopolis, Fukuoka, Jepang, (16/6/2014).

Memang dirinya tak menyebut langsung, namun berkali-kali CR-V disebut sebagai bahan perbandingan. Ketika ditanya soal ini, Kusayanagi hanya menjawab simpel, bahwa itulah model yang cukup sukses dibandingkan kompetitor lainnya.

"Kami ingin kembali bertarung dengannya (CR-V). Harus diakui, CR-V menjadi SUV yang cukup sukses dengan penjualan 600.000-an unit setahun secara global. Dengan model baru, kami ingin mencapai penjualan 530.000 unit secara global," kata Kusayanagi.

Untuk mengejar sebagai SUV sukses di pasar global dan mengejar para pesaing, terutama CR-V, Nissan pun harus mengorbankan desain lama yang berciri khas boxy dengan tampang kekar. Para desainer berusaha membuat All-New X-Trail bisa diterima di berbagai belahan dunia, teruatama pasar-pasar dengan volume penjualan besar.

Fitur baru dan tak dipunyai kompetitor ditambah, terutama untuk tetap berada di "jalur SUV" dengan fitur yang mendukung jalanan off-road. Diharapkan dengan fitur dan desain baru itu, X-Trail akan semakin kompetitif.

Related Posts:

Mitsubishi Mirage Siap Ramaikan Ajang Kejuaraan Nasional Reli

Serpong, KompasOtomotif – Klub otomotif, FBRT Sport, akan memakai dua unit Mitsubishi Mirage sebagai andalan di Kerjuaraan NasionalSprint Rally dan Slalom Test. FBRT akan memodifikasi Mirage untuk mengikuti regulasi kompetisi yang dikeluarkan Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Tim yang sudah berpengalaman di ajang motorsport nasional ini, dihuni pereli nasional Subhan Aksa, juara nasional Rally Indonesia 2013, Akbar Hadianto, dan beberapa pebalap muda bertalenta. Rencananya, Mirage akan dikompetisikan di kelas N12 yang melombakan mobil-mobil full standard.

“Hanya ditambahkan piggy back untuk meningkatkan kinerja mesin. Tentunya bagian kaki-kaki akan mendapat perhatian khusus sesuai aturan main di kejurnas sprint rally dan slalom test. Mencermati spesifikiasi teknisnya, saya yakin Mirage akan kompetitif di kelasnya,” ujar Direktur Teknik FBRT, Wiewie Rianto, dalam siaran persnya, yang diterima KompasOtomotif, Sabtu (14/6/2014).

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai agen tunggal pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, sangat antusias melihat performa mobil kota tersebut di kancah balapan. Diharapkan, ajang ini bisa meningkatkan citra Mirage di segmen city car.

Terbukti
“Sentuhan balapnya kami serahkan sepenuhnya pada FBRT. Pengalaman panjang para teknisi dan reputasi para pebalapnya sudah terbukti. Subhan Aksa tiga kali juara reli Indonesia dan masuk lima besar kejuaraan dunia FIA-PWRC 2012. Akbar pun tahun lalu jadi juara nasional. Keduanya pakai Mitsubishi. Artinya, tim ini sudah sangat familiar dengan teknologi Mitsubishi. Mereka sudah paham bagaimana membangunnya untuk kepentingan kompetisi,” komentar Intan Vidiasari, Head of MMC & MFTBC Public Relations Department KTB.

Dua unit Mirage itu sedang berada di markas FBRT untuk dimodifikasi, namun belum akan  disertakan dalam lomba terdekat seri kedua Kejurnas Sprint Rally 2014 di Sirkuit Paramount, Gading Serpong, Banten, 14-15 Juni 2014. Wiewie memastikan hadir di seri berikutnya dengan pilot yang akan ditentukan kemudian.

“Soal target, dari KTB tak ada yang khusus. Rekan-rekan di FBRT yang akan tentukan target diSprint Rally ataupun Slalom Test nantinya. Kami yakin mereka selalu ingin tampil the best,” tutup Intan.

Related Posts:

Ini Jok-jok Skutik yang Terjangkit ”Virus” MBtech

Jakarta, KompasOtomotif -– Akhir pekan lalu, dalam ajang Otobursa Tumplek Blek di Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan, MBtech menjaring modifikator yang menampilkan jok-jok atraktif untuk skutik dalam Skubek Contezt 2014. Dari sana didapati, hampir separuh peserta kontes modifikasi terjangkit ”virus” kreativitas menciptakan tren jok yang lebih menarik.

Ya, semacam kontes dalam kontes, produsen kulit jok itu menggelar MBtech Riders-Riding With Style (RWS) Awards. Ini merupakan salah satu komitmen mengembangkan tren fashion modifikasi jok sepeda motor di Indonesia. Kesempatan para peserta memaksimalkan tampilan jok lebih besar, tentunya menggunakan bahan MBtech Riders-Cruiser.

KreatifKreativitas peserta ternyata luar biasa. Tidak ada jok standar yang cuma dibungkus kulit, semua sudah punya gaya masing-masing dengan desain berbeda-beda. Paduan warna yang menyesuaikan dengan tema modifikasi berhasil menciptakan tren positif dan menjadi inspirasi.

Seperti Yamaha Fino milik Akmal Rahman, mengusung desain jok dengan penyangga agar pengendara tak ”melorot”. Kombinasi warna hitam, merah, dan abu-abu dengan jahitan merah yang sesuai tema warna sepeda motor cukup menarik perhatian. Alhasil, dialah yang dinobatkan sebagai pemenang pertama.

Jok Yamaha Mio milik Aditian Risnanto yang menjadi juara ke-2 juga tak kalah kreatif. Menampilkan desain cekung yang mampu menyangga pengendara. Jahitan tidak dibuat monoton, dengan belokan di bagian belakang. Sebagai juara ketiga, desain jok milik Ahmad Zaelani dengan Honda Scoopy-nya. Yang terakhir ini lebih suka tampil elegan dengan paduan warna hitam-putih berdesain bak jok dan buntut café racer.

Kembali hadirnya RWS Awards 2014 yang membawa wajah baru MBtech Riders ini bisa menjadi tren positif dan inspirasi segar bagi para pecinta modifikasi otomotif. Harapannya, terus berkembang tren baru di dunia modifikasi jok sepeda motor.

Related Posts:

Juke Pakai Logo Infiniti di China

Hongkong, KompasOtomotif - Divisi mobil mewah Nissan, Infiniti, memandang Juke yang memiliki karakter crossover, punya potensi bila “disulap” menjadi model mewah. Hasilnya bisa terlihat dari beberapa foto penggoda yang dirilis dan dipublikasikan Car and Driver, Rabu (11/6/2014).
Walau belum disebutkan secara resmi, terlihat kontur sosok Juke yang mengenakan lambang Infiniti untuk dipasarkan di China.
Dijuluki ESQ. Infiniti membalur sebagian detail tubuh dengan aksen mengilap. Wajah depan ESQ identik dengan Juke, terutama posisi lampu depan dan bagian kerangka gril meski lambang Nissan telah diganti. Logo “Infiniti” disematkan di bagian belakang. Bisa disimpulkan dari foto, pelek terlihat seperti versi Nismo yang diwaranai silver.
Fitur interior memang tidak dijelaskan rinci, tapi bisa terlihat aplikasinya benar sama dengan Juke, hanya beda emblem. Di bagian penggerak juga demikian, tapi meminjam mesin 1.6 literturbocharger plus CVT dan sistem All Wheel Drive.
Belum ada keterangan pasti mengenai strategi tersebut, namun melihat pasar China yang sedang ramai, strategi bisnis perlu kreatif. Keterangan resmi dari Infiniti China menyebutkan, sejak 2010 pasar SUV China bertahan pada angka pertumbuhan lebih dari 20 persen. Jadi, menawarkan satu model SUV tambahan bukan spekulatif.

Related Posts:

Mobil Sport Masa Depan Toyota Semakin Nyata

California, KompasOtomotif - Ada indikasi kuat calon mobil sport masa depan Toyota, FT-1, akan menuju produksi. Menarik, sebab saat diperkenalkan pertama kali dalam wujud prototipe pada Detroit Motor Show, Januari 2014, sedan 2-pintu ini diklaim mewarisi kehebatan legenda seperti, Supra, Celica, dan MR2.
Dugaan itu datang dari forum internet, ft1club.com yang mengunggah, Senin (2/6/2014), hasilscan halaman majalah MotorTrend edisi Juli. Di situ tertulis, operator Toyota di Amerika Serikat, Toyota Motor Sales, memesan satu unit konsep FT-1 dengan warna yang berbeda.
Permintaan unit kedua FT-1 dianggap sebagai sinyal bahwa Toyota makin serius menjajaki kemungkinan produksi. Awalnya dijelaskan, konsep yang dibuat Calty Design Research (pusat desain di California dan Michigan) ini hanya studi desain.
Keputusan itu berangkat dari tanggapan positif sejak muncul di hadapan publik global. Hal itu juga  berkaitan dengan rencana menampilkan FT-1 di video game Gran Turismo 6. Selain desain wide body yang akan disempurnakan, diungkapkan, FT-1 bakal memiliki tenaga 485 PS dengan bobot 1.315 kg.
Sejak diperkenalkan hingga sekarang, tidak ada keterangan soal mesin, hanya dijelaskan posisi jantung pacu ada di depan dan pakai sistem gerak roda belakang. Distribusi bobot dibuat mengejar keseimbangan seperti mobil sport klasik.  Dari tampang, FT-1 sangat agresif, aplikasinya mirip “hidung” aneh di F1.

Related Posts:

Nilai Premium Mazda Jangkau Konsumen Loyal

Surabaya, KompasOtomotif - Kata "premium" yang melekat pada Mazda menjadi pembeda dari merek otomotif lain di dalam negeri. Titik beratnya memanjakan konsumen dengan layanan ala Mazda, senada dengan taglineyang diusung Mazda Motor Indonesia (MMI), "Be Alive", yang bisa diartikan menikmati perjalanan sampai tujuan.

"Kami ingin menciptakan ikatan yang kuat dengan konsumen," ujar Presiden Direktur Mazda Motor Indonesia (MMI) Keizo Okue, saat sesi wawancara dengan wartawan, di sela acara Liventure Journey, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (25/6/2014).

Okue menjelaskan, terkait harga varian yang dirasa lebih mahal dari merek lain adalah kompensasi dari kata "premium". Posisi Mazda sebagai merek premium bukan berarti selevel dengan BMW, Mercedes Benz, atau Audi. Di bawah kelas tersebut tetapi di atas merek "umum" lain.

"Jika konsumen menjadi loyal, bahkan bila harga berbeda (lebih mahal) pembeli dengan kemampuan terjangkau pun pasti kembali ke Mazda," jelas Okue menjawab pertanyaan efektivitas kedudukan Mazda.

Konsep Be Alive merangsek ke seluruh komponen MMI, termasuk jaringan penjualan. Pada 2014, Mazda sudah memiliki 43 dealer, dan bakal ditambah tiga dealer lagi di tahun ini. Dijanjikan pula setiap outlet nantinya akan memiliki desain baru, dengan menghadirkan atmosfer lebih segar, dijamin memuaskan konsumen ataupun calon konsumen.

Okue mengatakan, menjadikan Mazda merek premium bukan perkara gampang, ada banyak pertimbangan. "Ya, memang kami masih harus melakukan banyak hal. Ini akan menjadi sangat menantang," tutupnya.

Related Posts:

Desain Honda Jazz Lebih ”Membumi”

Jakarta, KompasOtomotif – Honda Jazz terbaru mengusung konsep desain yang meninggalkan ciri khas generasi-generasi sebelumnya. Jika di model lama lebih simpel dan terkesan bulat, gurat wajah baru justru sebaliknya, terkesan futuristik dengan beberapa sudut, terutama pada wajah depan. Meski demikian, Honda berhasil mempertahankan karakter unik Jazz sejak generasi pertama lahir.

Untuk menggali lebih jauh konsep desain ini, KompasOtomotif menanyakan langsung ke Large Project Leader Honda R&D Tochigi Center Jepang Makoto Konishi. Dijelaskan bahwa secara garis besar, konsep desain eksterior harus terkesan lebih lebar dan stabil. Itulah kenapa lampu depan dibuat memanjang, tapi bodi secara keseluruhan lebih pendek 200mm.

”Meski lebih pendek, tapi kami berhasil menciptakan ruang kabin yang luas dengan konsep man maximum machine minimum. Dengan lantai yang flat dan ultra seat yang bisa dilipat secara keseluruhan untuk memperoleh konfigurasi jok sesuai selera, Jazz baru ini lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor,” ujar Konishi.

Soal perwajahan, meski merupakan model global, namun prinsipal tak lagi mencari masukan desain sesuai keinginan konsumen global. Justru sebaliknya, Konishi mengungkap bahwa Honda-lah yang menawarkan desain baru ini melalui tim di seluruh dunia kepada user. Artinya, Honda yang menawarkan tren, bukan mengambil pergeseran tren dari konsumen.

”Memang agak sulit, untuk mencapai seberapa futuristik dan konsep lain yang kami tawarkan. Keputusan bukan di tangan kami saja, tapi kami juga tawarkan ke para petinggi Honda. Hasilnya Jazz baru sedikit lembut,” ungkap Konishi.

Related Posts:

Pemakai Sport 250cc Hampir Pasti ”Buang” Ban Standar



Jakarta, KompasOtomotif – Mayoritas pengguna sepeda motor sport 250cc berkeinginan untuk mengganti ban standar dengan tipe yang berperforma lebih tinggi. Minimal untuk berpenampilan lebih menarik dengan ukuran lebih besar. Meski ban OEM (bawaan) sudah diukur produsen untuk menyesuaikan dengan performa mesin dan stabilitas.

Kenyataan itu dirasakan Michelin Indonesia, yang akhirnya terjun ke pasar ban sepeda motor sport 250cc dengan meluncurkan Pilot Power 3, di Jakarta, (4/6/2014). Head of Marketing & Sales 2-Wheels Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng, mengatakan bahwa mayoritas konsumen di segmen tersebut menginginkan sesuatu yang lebih.

”Kelas ini (250cc) bukan seperti kelas daily user. Rata-rata sudah melihat soal teknologi dan penampilan di urutan pertama. Soal uang atau harga nomor dua. Kami melihatnya pengguna sepeda motor di kelas 250cc ke atas relatif ingin mengganti ban,” jelas Bayu.

Gengsi dan performaPerforma sepeda motor yang cukup besar, mendorong konsumen sport 250cc membeli ban baru guna mendongkrak penampilan, selain mendongkrak performa. Padahal, ban standar sendiri sudah cukup mumpuni karena pasti sudah diukur kapabilitasnya. ”Kembali lagi soal gengsi dan penampilan. Mereka di kelas ini mengerti betul soal teknologi,” imbuh Bayu.

Alasan adalah salah satu peranti yang berpotensi besar untuk diganti adalah performa. Dijelaskan, hampir semua konsumen di kelas ini akan mendongkrak performa dari beberapa sudut dengan menambah peranti balap atau memperbaiki kinerja mesin. Ban yang mendukung performa baru akan dibutuhkan.

Apalagi, saat ini sedang tren sepeda motor 250cc diuji coba di sirkuit. Bukan balapan, tapi lebih ke arah uji coba pribadi, untuk merasakan performa sesungguhnya sepeda motor lewat acara ”Track Days”. Mau tak mau, jika merasa kurang percaya diri dan tidak puas dengan ban standar, pengguna sport 250cc akan mengganti ban yang sanggup diajak meliuk-liuk di sirkuit.

Itulah sebabnya, kata Bayu, Michelin Pilot Power 3 juga bisa dipakai di sirkuit karena penggunaan teknologi 4 kompon, meski fungsi utama mengoptimalkan penggunaan harian dan touring.

Related Posts:

Sepeda Motor Honda Paling Dikagumi

Jakarta, KompasOtomotif – PT Astra Honda Motor (AHM) kembali dinobatkan sebagai perusahaan paling dikagumi oleh masyarakat, setelah berhasil mempertahankan penghargaan Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) Award 2014. Artinya, kepercayaan masyarakat tetap tinggi terhadap kualitas produk, layanan, serta aktivitas yang dilakukan perusahaan.

IMAC Award diselenggarakan oleh Frontier Consulting Group bekerjasama dengan Tempo Media Group yang menilai beberapa kriteria, yaitu kualitas, performa, tanggung jawab, serta daya tarik yang dimiliki. Dari keempat kriteria tersebut, AHM menempati posisi tertinggi untuk kategori otomotif roda dua. Penghargaan IMAC Award 2014 ini merupakan yang ke-6 diterima AHM.

Keempat kriteria dalam IMAC Award diukur dari berbagai parameter. Secara kualitas, penilaian dilakukan terhadap empat hal yaitu tingginya perhatian terhadap konsumen, kualitas produk atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan, dan inovasi.

Performa dilihat dari peluang perusahaan untuk tumbuh berkembang dan pengelolaan yang baik. Sementara penilaian dimensi tanggung jawab dilakukan berdasar kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial. Sedangkan dimensi daya tarik, penilaiannya dilakukan pada kepemilikan perusahaan terhadap karyawan berkualitas, dan sebagai tempat kerja idaman.

Penyelenggara melakukan survei terhadap 2.735 responden dari berbagai kalangan, mulai dari investor, wartawan, pelaku bisnis, serta publik. Metode survei dilakukan secara wawancara face to face dan telepon.

”Terima kasih untuk kepercayaan masyarakat yang terus diberikan kepada kami. Penghargaan sebagai perusahaan yang paling dikagumi selama bertahun-tahun ini, memacu kami untuk terus meningkatkan kinerja dalam memberikan produk dan layanan terbaik,” ujar Direktur Pemasaran AHM, Margono Tanuwijaya, sesaat setelah menerima IMAC Award 2014 di Hotel Mulia, Jakarta (4/6.2014).

Related Posts:

Ini Mobil Polisi Tercepat di Dunia

Avon-Somerset, KompasOtomotif --Kepolisian Avon dan Somerset, Inggris, mendapatkan mobil super Ariel Atom buat menjadi kendaraan patroli. Bisa disebut ini adalah mobil patroli polisi tercepat di dunia.

Atom mampu berlari lebih cepat dari Lamborghini Gallardo LP560-4 Polizia yang digunakan polisi Italia, termasuk Audi R8 sebagai kendaraan polisi Jerman, atau Ferrari FF yang dipakai polisi di Dubai.

Ariel Atom Police sudah dilengkapi dengan warna khas polisi Inggris, kuning dan biru, serta juga lampu strobo biru di bagian depan dan atas. Uniknya, Ariel Atom ini lebih mirip mobil balap Formula 1 daripada sebuah kendaraan patroli.

Banderolnya mencapai 38.000 poundsterling (Rp 759,2 juta), bisa mencapai akselerasi 0 - 100 kpj kurang dari 2,5 detik. Polisi Somerset akan menggunakan supercar ini buat mengejar pengendara mobil atau sepeda motor yang melanggar batas kecepatan.

Polisi Avon dan Somerset mendapat pinjaman Atom untuk mempromosikan kampanye keselamatan jalan raya. Polisi juga memiliki tugas mencegah aksi kebut-kebutan pengendara sepeda motor yang sedang marak di sana, yang sudah menyebabkan tujuh korban jiwa sepanjang tahun ini.

"Saya senang Ariel bergabung dengan kami untuk menyukseskan Program "Safer Rider". Saya berharap, penggunaan Ariel Atom ini bisa memiliki dampak positif untuk mempromosikan keselamatan di jalan," jelas Sersan Polisi Lalu Lintas Andy Parsons, seperti dilansir Telegraph, Kamis (5/6/2014).

Related Posts:

Usia Perak BMW Seri 8

Munchen, KompasOtomotif - Model lawas BMW Seri 8, merayakan hari jadi ke 25 tahun. Para pemilik Seri 8 ini diundang buat berkumpul di markas besar BMW, Munchen, Jerman. Dihadiri 260 pengguna 8-Series yang tergabung dalam BMW 8-Series club dan ClubE31 Worldwide Owners Group, didukung oleh Club International Office BMW.

Seperti dilansir Inautonews, Kamis (5/6/2014), kebanyakan dari mereka adalah pemilik pertama Seri 8. Sebagai informasi, Seri 8 secara perdana diluncurkan kepada publik pada ajang Frankfurt Motor Show 1989.

Di zamannya, Seri 8 sudah dilengkapi dengan kaca spion otomatis, kemudi elektrik yang bisa diatur sesuai kebutuhan pengendara, sistem sabuk pengaman terintegrasi dengan jok, power window, Automatic Stability Control plus Traction serta teknologi Electronic Damper Control (EDC).

Model ini hanya diproduksi selama 10 tahun atau sampai 1999, dengan total produksi 31.562 unit. Hadir dengan model kupe dua pintu, dan pilihan mesin yang beragam seperti V8 4.0L, V8 4.4L, V12 5.0L dan 5.6L serta V12 5.4L. Terhubung ke transmisi otomatis empat atau lima percepatan, atau transmisi manual enam percepatan.

Related Posts:

Ferrari “Gerah” dengan F1, Bidik Le Mans 24 jam

Maranello, KompasOtomotif – Bos Ferrari, Luca di Montezemolo, meluapkan kekecewaan terhadap penyelenggaraan F1 yang dianggap tak lagi “greget”. Pernyataan itu keluar sembari mengangkat kemungkinan, Ferrari akan masuk ke level balapan yang lebih rendah, di ranah mobil sport.
“F1 tidak lagi bekerja. Pamornya menurun sebab Federation International d'Automobile (FIA) telah melupakan bahwa orang-orang menyaksikan balapan untuk kesenangan. Tidak ada yang ingin melihatnya buat efisiensi, ayolah,” katanya seperti dilansir Wall Street Journal, pekan lalu.
Gesekan tim F1 Scuderia Ferrari dengan FIA memang telah lama jadi rahasia umum. Mulai musim F1 2014, percikan kembali menyala karena regulasi baru, yang menyatakan tim tidak boleh mengembangkan mesin selama semusim, keputusan ini membuat Scuderia Ferrari tertahan di urutan ketiga dalam klasemen. “Dan kita tidak boleh menyentuh mesin?” katanya dengan nada penasaran ditambah frustasi.
“Penonton menyaksikan balapan untuk hiburan, Tidak ada yang ingin menyaksikan pebalap menghemat bahan bakar, ban, atau spesifikasi  teknis. Ini adalah olahraga, benar, tapi juga pertunjukan,” katanya sambil mengeluh tentang suara mesin F1 yang “melempem”.
Belum ada respon dari FIA terkait perkataan Montezemolo. Tapi tujuan besar menjadikan F1 semakin “hijau” sekaligus membatasi banyak hal, agar biaya balap terjangkau buat konstestan lainnya.
Montezemolo mengungkapkan, merek “Kuda Jingkrak” mulai membidik balap ketahanan seperti Le Mans, paling cepat terjadi pada 2020. Ferrari pernah merajai kompetisi 24 jam non-stop itu sebanyak sembilan kali (1947-1972), tapi kemudian sang pendiri, Enzo Ferrari, memutuskan untuk beralih ke F1. Ia juga menekankan, tidak mungkin dua balapan bakal berjalan beriringan. Berarti keputusan yang diambil hanya fokus di satu balapan.

Related Posts:

Ini Model Sepeda Motor Bekas yang Paling Digemari

Jakarta, KompasOtomotif — Salah satudealer sepeda motor bekas (motkas) di wilayah Depok, Jawa Barat, Setia Kawan Motor (SKM), mengatakan, tren pembelian sepeda motor bekas mirip dengan pembelian sepeda motor baru. Masyarakat lebih menyukai jenis skuter matik.
Namun, ada yang beda, skuter matik yang digemari adalah yang masih menggunakan karburator. Ricky Yohanes, pengelola SKM, menjelaskan, pembeli motkas tergolong kelas konsumen menengah ke bawah. Ada dua alasan utama kenapa skuter matik karburator lebih diminati, yakni perawatan bisa dilakukan sendiri oleh konsumen, dan rata-rata pembeli suka modifikasi.
Hal ini sangat berlawanan dengan keputusan Pemerintah Indonesia yang mengejar standar emisi gas buang Euro3, dan sangat ditanggapi serius oleh pabrikan. Astra Honda Motor, misalnya, terhitung sejak Maret lalu sudah menerapkan sistem injeksi untuk semua model yang dipasarkan. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing juga akan melakukan hal yang sama pada 2015. Sementara itu, sepeda motor baru tipe 2-tak juga tidak dijual lagi.
“Masalahnya, keterbatasan biaya dan hobi. Rata-rata memang dimodifikasi. Mereka lebih baik menahan membeli yang baru, lebih baik beli yang bekas lalu sisa uangnya untuk modifikasi. Yang paling banyak diincar Honda Vario,” ujar Ricky, Senin (9/6/2014).
Di SKM, perputaran motkas bisa 60-70 unit. Sebagian besar dari model yang laku adalah sepeda motor matik. Sementara itu, di Depok, sekitar 1.000 motkas laku di pasaran. Dalam beberapa bulan, harga jual unit baru bisa turun hingga Rp 3 juta tergantung kondisi.

Related Posts:

Memahami Karakter Transmisi Otomatis dengan Benar

Jakarta, KompasOtomotif -- Transmisi otomatis (automatic transmission/AT) menyederhanakan pengoperasian mobil. Belakangan, varian ini lebih digemari, khususnya untuk pengendaraan di kota-kota besar yang identik dengan kemacetan seperti Jakarta. Iwan Abdurahman, Section Head Technical Service Division-Training Department Toyota Astra Motor, mengungkapkan, mengoperasikan AT tidak semudah yang dibayangkan. Ada hal-hal yang mesti dipahami.
“Tipikal AT seperti boom boom car, tinggal gas langsung jalan. Tapi yang mesti dipahami, setiap karakter mobil berbeda. Misalnya, Yaris, Innova, dan Alphard, punya gear ratio yang berbeda. Begitu juga dengan torsinya,” ujar Iwan kepadaKompasOtomotif, Selasa (13/5/2014).
Kondisi paling berpotensi menimbulkan bahaya bila tidak terbiasa, terlebih pengendara yang baru saja beralih dari mobil bertransmisi manual ke otomatis. Perlu diingat, bila posisi tuas persneling berada di “D”, mobil akan “merayap” dengan tenaga mesin stasioner (tanpa menekan pedal gas). Kecepatannya tergantung kombinasi tenaga, torsi, dan bobot kendaraan.

Khusus untuk transmisi CVT, pengoperasiannya cenderung lebih halus dibanding matik "konvensional". Pengendara hampir tidak bisa merasakan perpindahan gigi karena itu harus lebih waspada.
“Pindah dari manual ke matik, feeling-nya jauh berbeda karena kaki kiri sudah terbiasa menyesuaikan kopling dengan kaki kanan untuk gas. Seberapa dalam bukaan gas biar enggakndut-ndutan. Ini urusannya kan kenyamanan,” jelasnya.
KecelakaanIa juga mengungkapkan, tidak sedikit kecelakaan yang terjadi akibat pengendara salah mengantisipasi gerakan mobil saat “merayap”. Ada juga yang salah merespons ketika mobil seharusnya direm, tetapi justru makin nyelonong karena digas, karena salah injak pedal.

“Karena kaki tidak terbiasa jadinya salah injak, bukan pedal rem, tapi malah gas. Banyak terjadi tabrakan karena kejadian itu, ada efek panik juga. Bahkan ada kejadian, karpet mengangkat dan terlipat sehingga menekan pedal gas,” terang Iwan.

Mengemudikan mobil bertransmisi otomatis memang terkesan sederhana, dengan catatan dilakukan dengan benar.
NetralSaat mobil berhenti sementara, misalnya pada saat lampu merah, lebih baik tuas persneling dipindahkan ke posisi “N” (netral) kemudian menarik rem parkir. Namun, masih ada kebiasaan, pengendara memilih tetap menempatkan di posisi “D” sambil menekan pedal rem. Kondisi ini dinilai tidak menguntungkan.

“Semakin lama berada di kondisi ini, secara keamanan tidak bagus. Konsumsi bahan bakar boros plus komponen kinetik kopling tidak bisa awet,” tutup Iwan.

Related Posts:

MV Agusta "Recall" Brutale, F3, dan Rivale

California, KompasOtomotif – MV Agusta mengumumkan kampanye perbaikan massal (recall), beberapa model buatan 2014 karena masalah pada sekrup yang mengunci pin lengan ayun. Penarikan kembali ini menimpa 223 unit Brutale 1090 RR (Corsa Edition), Brutale 800, 675, F3 675, F3 800, dan Rivale produksi antara 18 Desember 2013 hingga 10 Maret 2014.

Berdasarkan dokumen yang dirilis National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penyelidikan mengungkap adanya potensi kecelakaan, karena gagalnya sekrup pengaman lengan ayun menahan getaran saat posisi naik. Ini akibat proses pembuatan sekrup yang tidak didinginkan secara sempurna.

Masalah ini pertama ditemukan Maret lalu oleh pekerja di pabrik MV Agusta. Sekrup lengan ayun itu rusak ketika dipasang dan diputar dengan tekanan torsi kekencangan 70 Nm. Komite investigasi MV Agusta lalu menelitinya dan menemukan permasalahan tersebut.

Karena masalah ini, produsen sepeda motor asal Italia itu akan memasang kembali sekrup dengan spesifikasi yang lebih baik, tanpa dipungut biaya.

Related Posts:

Arti Kode Produksi dan Nama Model BMW

Jakarta, KompasOtomotif - Tidak semua orang mengerti penamaan kode produksi mobil-mobil BMW. Namun kadang, sebutan seperti E30, E46, atau E39, justru lebih sering diucapkan dibanding nama model, yakni Seri 3 produksi 1982-1994 (E30), Seri 3 produksi 1998-2006 (E46), dan Seri 5 produksi 1995-2003 (E39).
Sejak 1960-an, BMW mulai menggunakan penyeragaman dalam penyebutan kode produksi. Nama dan angka yang tertera digunakan untuk mengidentifikasikan kapan tanggal departemen pengembangan BMW mengerjakan model baru. Misalnya, E30, berarti mulai dikerjakan pada Maret 1980. Huruf “E” berasal dari kata Jerman “entwicklung” yang berarti pengembangan (development).
Penamaan tersebut juga digunakan buat menandakan berapa banyak kemungkinan prototipe mobil yang harus melewati tahap kajian sebelum disetujui untuk diproduksi. Sebagai contoh, di antara model Seri 3 E36 dan E46 terdapat 10 varian berbeda, seluruhnya diajukan ke prinsipal.
Pada 2008, kode produksi huruf berganti menjadi “F”, seiring mulai dikembangkannya F01-F02 alias Seri 7. Sejak era ini, penyebutan kode produksi BMW kurang populer. BMW juga telah menyiapkan kode produksi berawalan "G" yang mulai digunakan buat seri 7 dan 5 pada 2016.
Berikut kode produksi BMW
E3 - (1968–1977) 2.5, 2.8, 3.0, 3.3 "New Six" Sedan
E9 - (1969–1975) 2800CS, 3.0CS, 3.0CSL "New Six" Coupe
E12 (1972 – 1984) Seri 5 dan M535i (1974–1981)
E21 - (1976–1983) Seri 3 Sedan dan Convertible
E23 - (1977–1986) Seri 7 Sedan
E24 - (1976–1989) Seri 6 Coupe dan M635i Coupe
E26 - (1978–1981) M1 Coupe
E28 - (1981–1988) Seri 5 Sedan dan M5 Sedan
E30 - (1983–1991) Seri 3 Series Sedan, Coupe/Touring/Convertible dan M3 Coupe/Convertible
Z1 - (1988–1991) Z1 Roadster
E31 - (1989–1999) Seri 8 Coupe
E32 - (1986–1994) Seri 7 Sedan
E32 -(1987–1994) Seri 7 Sedan long wheelbase
E34 - (1988–1995) Seri 5 Sedan dan M5 Sedan, (1991–1996) Seri 5 Touring
E36 - (1991–1999) Seri 3 Sedan/Coupe dan M3 Sedan/Coupe, (1994–1999) Seri 3 Touring, (1993–1999) Seri 3 dan M3 Convertible
E36/5
 - (1994–2000) Seri 3 Compact
E36/7 -
 (1995–2002) Z3 Roadster dan Z3 M Roadster
E36/8 -
 (1997–2002) Z3 Coupe dan Z3 M Coupe
E38
 - (1994–2001) Seri 7 Sedan
E38/2
 - (1994–2001) Seri 7 Sedan long wheelbase
E38/3
 - (1998–2001) Seri 7 Sedan Protection
E39 - (1995–2003) Seri 5 Sedan dan M5 Sedan
E39/2
 - (1996–2003) Seri 5 Touring
E46 - 
 (1999–2006) Seri 3 Coupe/Touring/Convertible dan M3 Coupe/Convertible, (1998–2006) Seri 3 Sedan
E46/5 - (2000–2004) Seri 3 Compact
E52 - (1999–2003) Z8 Roadster
E53 - (1999–2006) X5 Sport Activity Vehicle
E60 - (2003–2010) Seri 5 Sedan dan M5 Sedan
E61 - (2003–2007) Seri 5 Touring dan M5 Touring
E63 - (2003–2010) Seri 6 Coupe dan M6 Coupe
E64 - (2003–2010) Seri 6 Convertible dan M6 Convertible
E65 - (2001–2007) Seri 7 short wheelbase
E66 - (2001–2007) Seri 7 long wheelbase
E67 - (2001–2007) Seri 7 Protection
E68 - (2005–2007) Seri 7 Hydrogen
E70 - (2007–2013) X5 Sports Activity Vehicle dan X5 M Sports Activity Vehicle
E71 - (2008– sekarang) X6 Sports Activity Coupe dan X6 M Sports Activity Coupe
E72 - (2009–2011) X6 Hybrid Sports Activity Coupe
E81 - (2007–2012) Seri 1 Hatchback 3-pintu
E82 - (2007–2013) Seri 1 Coupe dan 1M Coupe
E83 - (2004–2012) X3 Sports Activity Vehicle
E84 - (2009–sekarang) X1 Compact Sports Activity Vehicle
E85 - (2002–2008) Z4 Roadster dan Z4 M Roadster
E86 - (2006–2008) Z4 Coupe dan Z4 M Coupe
E87 - (2004–2011) Seri 1 Hatchback 5-pintu
E88 - (2008–2013) Seri 1 Convertible
E89 - (2009–sekarang) Z4 Roadster
E90 - (2005–2011) Seri 3 Sedan dan M3 Sedan
E91 - (2005–2011) Seri 3 Touring
E92 - (2006–2013) Seri 3 Coupe dan M3 Coupe
E93 - (2007–2013) Seri 3 Series Convertible dan M3 Convertible
F01 - (2008–sekarang) Seri 7
F02 - (2009–sekarang) Seri 7 long wheelbase
F03 - (2008–sekarang) Seri 7 Protection
F04 - (2011–sekarang) Seri 7 ActiveHybrid
F06 - (2011–sekarang) Seri 6 Gran Coupe dan M6 Gran Coupe
F07 - (2009–sekarang) Seri 5 Gran Turismo
F10 - (2011–sekarang) Seri 5 Sedan dan M5 Sedan
F11 - (2012–sekarang) Seri 5 Touring
F12 - (2011–sekarang) Seri 6 Coupe dan M6 Coupe
F13 - (2011–sekarang) Seri 6 Convertible dan M6 Convertible
F15 - (2013–sekarang) X5 Sports Activity Vehicle
F16 - (2014) X6 Sports Activity Coupe
F18 - (2010–sekarang) Seri 5 long wheelbase
F20 - (2011–sekarang) Seri 1 Hatchback 5-pintu
F21 - (2012–sekarang) Seri 1 Hatchback 3-pintu
F22 - (2013–sekarang) Seri 2 Coupe
F23 - (2014) Seri 2 Convertible
F25 - (2010–sekarang) X3 Sports Activity Vehicle
F26 - (2014) X4 Sports Activity Coupe
F30 - (2012–sekarang) Seri 3 Sedan
F31 - (2012–sekarang) Seri 3 Touring
F32 - (2013–sekarang) Seri 4 Coupe
F33 - (2013–sekarang) Seri 4 Convertible
F34 - (2013–sekarang) Seri 3 Gran Turismo
F35 - (2012–sekarang) Seri 3 long wheelbase
F36 - (2014) Seri 4 Gran Coupe
F45 - (2014) Seri 2 Active Tourer
F48 - (2015) X1 Compact Sports Activity Vehicle
F80 - (2014) M3 Sedan
F82 - (2014) M4 Coupe
F83 - (2014) M4 Convertible
F85 - (2015) X5 M Sports Activity Vehicle
F86 - (2015) X6 M Sports Activity Coupe
G11 - (2016) Seri 7 short wheelbase
G12 - (2016) Seri 7 long wheelbase
G30 - (2016) Seri 5
i01 - (2014) i3 compact (mobil listrik)
i12 - (2014) i8 (mobil sport listrik)
Penamaan modelSejak 1972, nama model-model BMW mulai menggunakan tiga digit angka diikuti huruf untuk fitur tambahan. Secara umum, angka pertama menandakan keluarga (misal, Seri 3, Seri 5) dua angka setelahnya menunjukan kapasitas mesin (misal 320, Seri 3 bermesin 2.0 liter), meski tidak selalu (misal 335i, Seri 3 namun bermesin 3.0 liter).
Untuk huruf di belakang angka, berikut arti simbol-simbol tersebut.
C = Coupe
c = Cabriolet
d = diesel
e = eta, menandakan setingan mesin fokus ke efisiensi.
h = hidrogen
i = injeksi bahan bakar
L = long wheelbase
s = sport.
sDrive = berpenggerak roda belakang
T = model bodi touring (wagon/estate)
t = menandakan bodi hatchback khusus untuk BMW Seri 3 hatchback
td = "Turbo Diesel"
x / xDrive = berpenggerak semua roda

Related Posts:

Suzuki Siap Perkecil Lubang Tangki “Mobil Murah”

Bogor, KompasOtomotif -- Hasil pemufakatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan, “mobil murah” (LCGC) mesti semakin dibatasi minum bahan bakar bersubsidi dengan peraturan baru. Skema yang masih dalam pembicaraan, Pertamina akan membesarkan diameter nozzle(lubang dispenser) premium SPBU, sementara model mobil murah wajib memiliki lubang tangki bahan bakar berukuran lebih kecil.
Hanya duo Astra, Agya dan Ayla, yang telah memenuhi persyaratan bila regulasi baru itu diterbitkan. Sementara pabrikan lain “terpaksa” mengikuti dengan menyesuaikan spesifikasi yang dibutuhkan. Sebelumnya, Honda Prospect Motor telah menyatakan siap merevisi Brio Satya. Kini Suzuki Indomobil Sales pun mengatakan hal senada buat Karimun Wagon R.
“Pada dasarnya kami akan mengikuti kebijakan pemerintah karena tujuan LCGC itu baik. Karimun Wagon R mengikuti peraturan pemerintah yang sudah ada. Begitu aturan pemerintah disetujui, kami akan ikuti,” ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan SIS, Davy J Tuilan, di Bogor, Sabtu (10/5/2014).
ProduksiSusanto Winarto, Sales 4W Strategy Development SIS, menambahkan, penggantian komponen tidak akan terlalu mengganggu jalur produksi di pabrik Karawang yang dikendalikan Suzuki Indomobil Motor (SIM). Tidak semua bagian Karimun Wagon R dibuat SIM, sebagian lainnya memanfaatkan pemasok lokal. “Komponen yang perlu diganti tinggal pesan dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan,” imbuh Susanto.
Sejak dipasarkan pada November 2013 lalu, peredaran mobil murah terus bertambah, tetapi arahnya dinilai tak lagi sesuai dengan kampanye pemerintah mengurangi pemakaian bahan bakar bersubsidi. Mobil dengan ketentuan harga jual di bawah Rp 100 juta (transmisi manual) ini menjadi "kambing hitam" meningkatnya konsumsi premium.

Related Posts:

Jok Baris Ketiga “Mobil Murah” Suzuki Tak Sekadar Aksesori

Bogor, KompasOtomotif – Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah memastikan rencana pemasaran versi MPV 7-penumpang dari Karimun Wagon R, untuk masuk kelas “mobil murah” (LCGC). Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan SIS, Davy J Tuilan, mengungkapkan, rancang bangun kini masih dalam tahap pengerjaan di pusat pengembangan di Jepang dengan berbagai masukan dari Indonesia.
“Tidak akan meluncur tahun ini. Kami sedang siapkan, tapi kami maunya MPV 7-seater ‘beneran’, yang nyaman buat penumpang paling belakang. Semua detail harus diperhitungkan, karena kami menginginkan bangku ketiga bukan sekadar aksesori atau hanya untuk mendapatkan pajak lebih murah,” tegas Davy, di Bogor, akhir pekan lalu.
Untuk menciptakan desain yang sesuai dengan standarisasi, harus melalui uji coba 150 komposisi berlainan. Artinya, desain memperhitungkan ketebalan jok, ketinggian lantai dasar, posisi tangki bensin, ruang kepala, dan yang lainnya.
“Kami butuh waktu untuk membuat model itu (MPV 7-penumpang Karimun Wagon R). Kami harus mencari komposisi paling optimal. Lagipula di LCGC, masih ada ketentuan konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 20 km dan radius putar 4,6 m. Begitu cocok nanti kami luncurkan,” tambah Davy.
BedaSIS memang sudah memperkenalkan Wagon R 3Rows Concept, di Indonesia International Motor Show 2013 lalu. Davy enggan membeberkan siapa pihak di balik konsep ini-dari Jepang atau Indonesia-namun ia memaparkan wujud produksi pasti berbeda, tidak hanya menambah overhang(jarak dari poros roda ke ujung bodi) belakang.
“Tidak bisa dijadikan gambaran, karena memang saat itu pengunjung tidak boleh masuk ke dalam kabin. Pada waktu itu kami pajang untuk studi. Cukup unik, model LCGC dibikin 7-penumpang. Hasilnya, banyak konsumen yang tertarik,” ungkap Davy.
DatsunPengembangan memang butuh waktu, namun dilihat dari sisi positif, proses itu mengulur waktu buat SIS sambil mengamati perkembangan “mobil murah” MPV 7-penumpang pertama yang dipasarkan di Indonesia, yakni Datsun Go+ Panca. “Pasti kita pantau, kita akan pelajari dulu. Akan kami evaluasi,” tutup Davy.

Related Posts: